Minggu, 14 September 2014

ORGASME ITU BERNAMA DALEY BLIND!

Semalam adalah scene dimana para fans Setan Merah yang selama ini malu-malu kembali berkoar. Mereka keluar dari dalam goa yang selama ini akrab dengan mereka untuk membuat kerusuhan baik dalam pujian, makian, atau sarkas kepada tim-tim saingan mereka.

Layaknya anak kecil yang selalu dibully oleh teman-temannya, semalam adalah momment penting untuk melawan. Walau belum tau juga minggu depannya mereka akan kembali kena bully dan kembali ke goa tempat dimana mereka menyembunyikan kemaluannya selama ini.

Harry Redknapp yang gue yakin udah mempelajari sistem 3-5-2 Van Gaal kecele. Van Gaal mengembalikan posisi favorit para penggawa Setan Merah dalam melakukan hubungan dan gerakkan intim di lapangan.

Kalo gue jadi pelatih dan berhadapan dengan MU beberapa minggu lalu, gue yakin akan jadi Manager termuda yang sukses menjungkir balikkan mereka selain MK Dons.

3-5-2 yang perkasa di pre-season, mendadak mandul di kompetisi sebenarnya. Permainan taktis pada pre-season berubah menjadi permainan umpan silang kaki kanan Valencia yang gak jelas dan kembali oper ke belakang setelah bingung ini bola mau diapain. Lini tengah MU yang seolah gak punya dinamo diperparah dengan duet RVP-Wazza yang lebih terlihat takut menjemput bola saat mendapatkan umpan lambung.

Di Maria? Dia punya Kakek-Kakek dan Orang gendut di lini depan.

Sebetulnya permasalahan lini tengah MU ini masalah klasik. Jaman SAF sebetulnya juga sama, tapi cuma SAF yang bisa poles Carrick dari gelandang yang gak diperhitungkan, jadi gelandang yang gak bisa dianggap remeh.

Orang-orang bilang lini belakang MU jauh lebih memprihatinkan, mereka harusnya membeli pemain bertahan. Tapi Van Gaal malah mendatangkan Falcao. Habis sudah MU menjadi bahan caci maki karena terlalu boros dan membeli pemain-pemain yang tidak dibutuhkan tim.

Tapi nanti dulu.

Marcos Rojo semalam meyakinkan, memang baru laga awal dan lawannya cuma Rio Ferdinand XI, tapi duet Rafael-Rojo di posisi wingback bener-bener enak dilihat. Tumben sekali Rafael lebih disiplin dalam bertahan.

Semua fans setan merah menyambut meriah Falcao saat dia melakukan pemanasan, lalu Di Maria dengan Assist ke Juan Mata, tak lama setelah itu mereka chanting #VivaRonaldo selama beberapa menit.

Tapi dari kacamata gue, yang justru diam-diam mencuri perhatian justru permainan simple passing dari Daley Blind.

Coach Timo komentar saat jeda, dia kaget liat Blind diplot sebagai Holding Midfielder. Kasihan sekali orang ini. Harusnya dia tau kalo Blind ini bisa bermain di posisi manapun. Termasuk bek kanan sekalipun.

Di FM, gue memakai formasi dengan Blind-Herrera di tengah. Memang Blind ini special, pemain yang komplit. Blind melakukan 112 kali passing di pertandingan semalam, itu menjadikan dia pemain ke lima terbanyak dalam satu pertandingan, siapa 4 lainnya? gak penting gue bahas, yang jelas bukan Edward Cullen.

Gue suka banget sama permainan Blind semalem, tenang, santai, gak ngotot buat maju ke depan, satu-satunya peluang dia kemaren saat dia melepaskan tendangan dari luar kotak penalty yang nyaris bikin Falcao jadi pemain debutan lain yang cetak gol.

Untuk sementara, lini tengah MU ini terselamatkan. Blind yang nahan, Herrera - Di maria - Mata yang nyokong si gendut dan kakek-kakek ringkih di depan.

Chelsea boleh melayang dengan Fabregas - Costa nya saat ini, kalo MU bisa terus tampil seperti semalam, jaraknya mah gak jauh-jauh amat kayanya.

Luke Shaw sabar yah, mungkin pekan depan kamu bisa menjadi pemain gendut kedua setelah Wazza di lapangan.

Arturo Vidal is Blind?





Sabtu, 06 September 2014

INTERNATIONAL BREAK DALAM LIGA SEPAK BOLA EROPA ITU...





Senin, 01 September 2014

ASHLEY YOUNG DENGAN SEGALA GAYA JATUHNYA.



Gambar di atas adalah salah satu aksi jatuh bebas ala Ashley Young. Tidak mudah untuk melakukan jatuh seperti yang dilakukan Young, dibutuhkan badan yang kerempeng, betis yang kurus, mampu mencari celah dan mampu mengangkat kaki setinggi-tingginya saat jatuh. Jika ada pemain yang mampu menyaingi Ashley Young dalam penghargaan 'Baloon D'Floor' mungkin Neymar dari Barcelona.
 
Imej Ashley Young sudah terlalu buruk di mata para wasit dan fans lawan, fans UNITED juga sebetulnya tidak suka melihat skill Young yang satu ini. Namun jika skillnya bisa menguntungkan tim sendiri, kenapa tidak? Toh kita masih bisa nge-boo Suarez - Neymar sebagai kambing hitam dari skill diving, terlebih lagi mereka kini bermain dalam satu tim.

Musim lalu, Neymar berhasil melayani Messi dalam hal memperpanjang rekor gol Messi di La Liga maupun Liga Champion. Neymar hanya perlu jatuh, lalu Messi yang akan menghunuskan pedang X-Calibur ke gawang lawan dari jarak 12 pas.

"Apapun demi Messi." itu alasan utama Barca menggaji Neymar.

Kembali ke Tuan Muda Ashley Young, jika dilihat, awal kedatangan Young sangat menjanjikan, orang Inggris berbadan kurus yang mampu mengeksekusi tendangan bebas dan tendangan melengkung dari luar kotak penalty. Kiper Arsenal Wojech Szeajsxaszni pasti tau betul rasanya tendangan lengkung Youngy saat UNITED melucuti Arsenal 8-2.

Memasuki musim baru di 2012-2013 Young semakin mengasah kemampuannya, sayang yang dia asah adalah skill untuk jatuh dengan cara yang lebay. Lucunya saat fans UNITED teriak Suarez raja diving di BPL (ketika masih di Liverpool) mereka malah tepuk tangan dan sorak-sorai bergembira saat Robin Van Persie mencetak gol penalty yang justru diawali oleh aksi 'Suarez' ala Young.

Our Messiah David Moyes bahkan pernah memperingatkan Young soal aksi divingnya. Memang harus diakui tidak semua jatuh-bangunnya Young itu disengaja oleh dirinya sendiri, ada beberapa, oke ralat, ada  sedikit yang memang benar-benar dia disenggol oleh lawan. Semisal saat dia ditackle oleh kiper Sunderland dan saat dia 'didorong' oleh bek Leicester kemaren. Seperti yang gue bilang, imej dia sudah terlalu jelek di mata wasit, jadi mau dia patah kaki sekalipun, dia akan tetap dapat kartu kuning ketika dia jatuh di kotak terlarang. 
 
Berbeda dengan Our Messiah, Lord Van Gaal membela Young, dia mengatakan bahwa saat melawan Sunderland, Young tidak diving, memang ada sentuhan dengan kiper saat Young mengangkat bola. 
 
Untuk para fans UNITED, apa yang dilakukan Young pada pra-musim adalah fatamorgana... Apa yang kita lihat di BPL dalam 3 match terakhir, itulah Tuan Muda yang sesungguhnya. 
 
Forever Young~
 
 
 
 

HARI RAYA DEADLINE TRANSFER 2014/2015 HIJRIAH!

Sepak bola dengan segala dramanya menghadirkan letupan-letupan emosi yang bikin penggilanya berasa punya penyakit darah rendah, sakit jantung dan darah tinggi. Salah satu drama yang gak kalah menarik adalah jelang penutupan bursa transfer.

Aneh memang, mereka yang hambur-hamburkan uang, mereka yang pusing nyari pemain tepat untuk squad, kita yang mesti nanggung dag-dig-dug-duernya mereka. Gak sedikit orang yang berusaha cari tau info ter-update bursa transfer terkini, agar bisa jadi yang pertama teriak "Welcome to bla bla bla" entah itu baru sekedar rumor, atau done deal.

Gue merupakan satu dari kaum-kaum pemburu berita soal geliat bursa transfer ini, layaknya ritual yang udah gue lakuin beberapa musim belakangan, mata gue terus melototin semua sumber yang menurut gue terpercaya, atau sumber gossip sekedar menyenangkan diri dan berimajinasi kalo pemain A berlabuh ke klub yang gue dukung.

Hari ini di kantor mata selingkuh dari kewajibannya dari pemuja tiket gangguan, menjadi pemburu berita transfer pemain. Hampir tiap 5 menit sekali, gue pindahin tab buat cari info update. Banyaknya spekulasi bikin gue harus lebih berhati-hati buat bisa seneng nikmatin sepak bola.

Sekitar pukul 15.00 WIB mata gue mulai sangat fokus ke tab bursa transfer, setelah akun twitter yang menurut gue sangat gue percaya "ke-saik-annya" dalam mengabarkan bursa transfer membuat pernyataan : "Hearing is flying to Manchester." WHAT THE FUCK?!

Si Falcao, lagi otewe ke Manchester, entah ke Manchester KW, atau Manchester yang ah sudahlah...

Feeling gue kuatnya ke Manchester City, karena kalo dibandingin sama Manchester yang selulit itu, mana mungkin Falcao mau maen di sana. Gimana mau menang, orang cara passing aja masih kalah dari anak-anak SSB di sini.

Gak lama gue buat pernyataan "City kayaknya nih yang megang Falcao." Lalu gue mengalihkan ke berita kalo Van Gaal bakalan datengin Strootman di Januari mendatang. Kalo emang bener, AS Roma harus ngafalin lagu 'Glenn Fredly - Januari.' Gue sangat optimis sama transfernya Strootman, secara MU sedang menjelma menjadi Real Manchester City United. Duit? Apa itu duit? Duit kami gak abis-abis, yang abis cuma mikir gimana caranya menang.

Gue palingkan kembali mata gue ke tiket gangguan, tapi karna udah terlanjur hari ini gue udah niat kerja di tempat yang "berbeda" maka begitu liat tiket gangguan gue cuma bilang "Fuck off!" Mata gue selingkuh kembali.

"Falcao. United. £51m. "

WHAT THE FUUUUCKKK??!!!!

Ternyata malah MU yang berhasil dapetin Falcao, mulai muncul reaksi pesakitan yang tadinya pada berharap Falcao ke tim dia dengan komentar-komentar miring. 

"MU bla bla bla" "MU mirip bla bla bla." "MU panik." 

Lucunya gue cuma bisa ketawa liat reaksi-reaksi mereka. Wajar karena di antara para pesakitan itu, ya tim yang mereka bela sempet digossipkan lebih dulu dengan si Falcao, tapi ujung-ujungnya di'tusbol' sama tim pesakitan yang BAHKAN gak maen di Liga Champions. :))

RVP harus jalani operasi lututnya makanya Falcao dateng. Yang lebih gilanya lagi, Woodward bilang masih ada beberapa pemain yang akan mendarat sebelum selasa pukul 5 pagi waktu bule.

Gue masih belum bisa nilai semua transfer UNITED musim ini bakalan flop semua atau emang tepat, tapi melihat OASE bernama Pra-musim, gue rasa UNITED gak membutuhkan pemain-pemain baru sebetulnya, mereka cuma membutuhkan tangan yang gede buat gamparin muka mereka supaya mereka sadar kalo mereka ini pemain yang lebih berkualitas ketimbang pemain MK DONS!

Jadi sekali lagi, selamat menikmati drama bernama "Hari Raya Deadline Transfer 2014/2015 Hijriah."